TERBENTUKNYA
KESADARAN NASIONAL, IDENTITAS INDONESIA, DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
1. Latar belakang munculnya pergerakan nasional
a. Factor intern
Ø Penderitaan, penindasan, dan perlakuan deskriminatif
Ø Pengaruh politik balas budi
b. Factor ekstern
Ø Kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905
Ø Masuknya paham-paham baru ke indonesia
1. Liberalisme
Paham liberalisme pertama kali dicetuskan oleh Adam Smith.
Liberalisme berasal dari kata liberty
yang artinya bebas. Menurut Coady
dalam Distrbutive Justice : A Companion
to Contemporary Political Philosophy,
liberalisme didefinisikan sebagai suatu etika social yang menganjurkan
kebebasan dan kesetaraan secara umum.
2. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata “nation” yang berarti bangsa. Nasionalisme adalah suatu gejala
psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan
kesadaran sebagai suautu bangsa.
Dalam pengertian luas nasionalisme adalah persamaan cinta
terhadap bangsa dan tanah airnya. Perasaan itu muncul karena adanya persamaan
sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan keinginan
untuk mempertahankan serta mengengbangkannya sebagai milik bersama.
Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di eropa : 1). Munculnya
faham rasionalisme dan romantisme; 2). Munculnya faham aufklarung dan kosmopolitanisme;
3). Terjadinya revolusi perancis.
Nasionalisme di wilayah asia dipengaruhi atau disebabkan
oleh : 1). Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau; 2). Imperialisme; 3).
Pengaruh faham revolusi perancis.
3. Sosialisme
Sosialisme merupakan faham yang menekankan perhatian pada
masyarakat secara keseluruhan.
Tokoh sosialisme ini adalah Karl Max, dalam bukunya yang berjudul das Capital, dia menyatakan bahwa sejarah masyarakat merupakan
sejarah perjuangan kelas, dan yang akan menang ialah golongan proletar (kaum
miskin). Hasil perjuangan golongan sosialis antara lain :
a. Pembentukan partai buruh
b. Undang-undang Factory Act. (Inggris,
1833)
c. Poor Law (Inggris, 1834)
4. Demokrasi
Demokrasi merupakan suatu system pemerintahan yang berasal
dari rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pertama kali
dilaksanakan di Yunani, yaitu di Polis Athena.
Macam-macam demokrasi saat ini :
a. Demokrasi parlementer, yaitu demokrasi yang menempatkan kedudukan
parlemen (badan legislative) lebih tinggi dari pada badan eksekutif
b. Demokrasi
system pemisahan kekuasaan, dalam system ini kekuasaan legislative dipegang
oleh kongres, kekuasaan eksekutif dipegang presiden, sedang kekuasaan yudikatif
dipegang Mahkamah Agung (MA).
c. System demokrasi melaui referendum, setiap Negara bagian memiliki
lembaga legislative, eksekutif, dan yudikatif. Dalam hal ini rakyat berperan
sebagai badan pengawas memalui system referendum.
5. Pan-Islamisme
Pan-Islamisme merupakan suatu faham yang menginginkan atau
mencita-citakan manifestasi dari prinsip Ilsam mengenai pentingnya persatuan
dan kesatuan antar umat Islam di seluruh dunia.
Ø Perkembangan nasionalisme dikawasan Asia Afrika
khususnya di Asia Tenggara pada paruh pertama abad ke-20
Nasionalisme di
Fhilipina
Kebijakan yang semena-mena dari pemerintah Spanyol.
Dibentuknya Liga Fhilipina oleh Jose
Rizal dibantu oleh Andreas Bonifacio
dan Emilio Aquinaldo.
Pemberontakan Katipunan, Jose Rizal ditangkap dan tanggal 30 Desember 1896 di
hukum mati oleh pemerintah Spanyol.
Berdirinya Katipunan Ng Mga Anak ng Bayan
(gerakan persatuan anak rakyat) oleh Andreas Bonifacio, sedangkan Emilio
Aquilando meneruskan perjuangan Jose Rizal.
12 Juni 1898, Emilio Aquilando bekerja sama dengan Amerika, dan berhasil bebas
dari penjajahan spanyol, namun justru menjadi jajahan Amerika.
1919, menuntut di beri kemerdekaan penuh, tapi ditolak Amerika.
1934, dijadikan sebagai daerah Commonwealth.
4 Juli 1946, Fhilipina di beri kemerdekaan penuh.
Nasionalisme di
Vietnam
Diawali dengan pembentukan Partai Restorasi
(1913-1917) oleh Phan Bhoi dan
Phan Trinh.
1930, dibentuk Indochinese Communist
Party oleh Nguyen Tat atau yang biasa
di kenal Ho Chi Minh. Tahun 1941 di
mendirikan Viet Minh. Dan pada 2 September 1945, Ho Chi Minh memproklamirkan
Republik Demokratik Vietnam. Oktober Perancis kembali menyerang dan pasukan
Vietnam mundur ke hutan-hutan.
1954, perundingan di Jenewa, Swiss. Kesepakatannya Perancis hengkang dari
Vietnam, Vietnam dibagi dua, Utara berhaluan Komunis, dan Selatan berhaluan
Liberalisme. Kemudian terjadilah perang saudara tahun 1956, dan tahun 1976
kembali bersatu dengan nama Republik Sosialis Vietnam.
Nasionalisme di
Myanmar
Tahun 1919 berdiri The General Council of
Burmese Asociation (GCBA).
Berdirinya GCBA melahirkan organsasi-organisasi yang lain untuk melawan
Inggris, seperti : Syocit (Partai
Nasionalis), Sinyeta (Partai Rakyat
Miskin), dan Do Bama Aiayone (Kita
Bangsa Burma).
Pergerakan kebangsaan
di Malaysia
Perseteruan antara Sultan Kedah dan Kerajaan Siam (Thailand), yang menjadikan
Sultan Kedah meminta bantuan kepada Inggris dengan imbalan Penguasaan Pulau
Penang. Dan inggris pun menguasai pulau Penang tanpa memberi bantuan terhadap
Sultan Kedah.
Berdirinya beberapa parpol seperti United
Malays National Organization (UMNO) yang di dukung oleh orang Melayu, Malayan Chinese Association (MCA), dan Malayan Indian Congres.
Ketiga parpol bergabung menjadi satu dan membentuk Alliance yang dikenal menjadi Barisan Nasional (1973).
Hasil perundingan dengan pemerintah inggris, 1957, Federasi Malaya mendapat
kemerdekaan penuh dari Inggris.
2. Pergerakan nasional adalah suatu bentuk
perlawanan terhadap kaum penjajah yang dilakukan dengan tidak menggunakan
senjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak dibidang social, budaya,
ekonomi, dan politik.
Tujuan utama pergerakan nasionaladalah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun
akhirnya bertujuan mengusir penjajah dan mewujudkan kemerdekaan.
3. Factor yang menyebabkan perjuangan bangsa
Indonesia sebelum 1908 mengalami kegagalan :
a. Kurang adanya persatuan,
b. Faktor persenjataan, dan
c. Politik devide et impera (politik adu domba).
4. Perjuangan bangsa Indonesia mengalami
perubahan yang sangat besar setelah tahun 1908. Perubahan itu antara lain :
a. Perjuangan yang dilakukan oleh
bangsa Indonesia mulai menonjolkan persatuan,
b. Perjuangan yang dilakukan tidak lagi
menggunakan senjata tradisional, melainkan menggunakan organisasi modern, dan
c. Pemimpin perjuangan ialah
golongan cerdik pandai, bukan lagi golongan bangsawan atau para pembimpin
daerah yang lainnya.
5. Organisasi pergerakan nasional Indonesia
a. Budi Utomo
Didirikan oleh para pelajar STOVIA dibawah pimpinan dr. Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908. Dansetelah kemerdekaan,
karena Budi Utomo sebagai organisasi pertama, maka tgl 20 Mei ditetapkan
sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Tujuan Budi Utomo adalah untuk mencapai kemajuan yang
harmonis bagi nusa dan bangsa, dengan cara :
1. Memajukan pengajaran;
2. Memajukan pertanian, peternakan, dan
perdagangan;
3. Memajukan teknik dan industry;
4. Menghidupkan kembali kebudayaan.
b. Sarekat Dagang Islam (SDI)
SDI didirikan oleh saudagar kaya raya H. Samanhudi pada 1911
di Laweyan (Surakarta). Latar belakang didirikannya SDI adalah : terjadinya
persaingan perdagangan antara pedagang pribumi dengan pedagang asing seperti
Cina dan Tionghoa.
c. Sarekat Islam (SI)
Awalnya adalah SDI, tapi pada masa kepemimpinan H.O.S. Tjokroaminoto di ubah menjadi
Sarekat Islam pada tahun 1912, dan
berkedudukan di Surabaya.
Tujuan dari SI adalah :
1. Memajukan perdagangan;
2. Membantu para anggotanya yang mengalami
kesulitan, terutama dalam bidang permodalan;
3. Memajukan kepentingan rohani dan
jasmani penduduk asli;
4. Memajukan agama Islam.
d. Indische Partij
Didirikan oleh Tiga Serangkai, yang terdiri dari Suwardi Suryaningrat / Ki Hajar Dewantara,
dr. cipto Mangunkusumo, dan dr. EFE
Douwes Dekker / Danur Dirjo Setiabudi pada tahun 1912.
Tujuan utama dari IP adalah : membangun lapangan hidup dan
menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna memajukan tanah
air Hindia Belanda untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
e. Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H.
Ahmad Dahlan tahun 1912 di
Yogyakarta.
Tujuan pendirian Muhammadiyah antara lain :
1. Memajukan pengajaran dan pendidikan
berdasarkan agama Islam;
2. Mengembangkan pengetahuan ilmu agama
dan cara-cara hidup menurut peraturan agama Islam, yang diselaraskan dengan
kehidupan modern.
Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut antara lain
dengan :
1. Mendirikan dan membantu pendirian
sekolah-sekolah yang berdasarkan Islam
2. Mendirikan kegiatan-kegiatan social
3. Menyebarluaskan ketentuan agama Islam
4. Mendirikan organisasi kepemudaan (Hisbul Wathan)
5. Membentuk Majelis Tarjih yang bertugas mengeluarkan fatwa.
f. Perhimpuan Indonesia (PI)
PI didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah
menempuh studi di negeri Belanda. PI merupakan penjelmaan dari Perkumpulan Pelajar Indonesia di Negeri
Belanda yang bernama Indische
Vereeninging (IV) tahun 1908.
Tahun 1923 berubah menjadi Indonesiiche Vereeninging, dan tahun 1924 akhirnya menjadi Perhimpunan Indonesia.
Tujuan dari PI adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia, ditempuh dengan mengambil haluan politik yang non-kooperatif dan menyatakan bahwa tanah air Indonesia adalah satu
dan tidak dapat dibagi-bagi.
Tokoh PI antara lain : Moh.
Hatta, Iwa Kusumasumantri, dan Ali Sastro Amidjojo.
g. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Didirikan pada tanggal 4
Juli 1927 oleh sebuah studi club di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno.
Tujuan PNI adalah :
1. Selp-help,
yaitu bekerja menurut kemampuan sendiri, baik dalam lapangan politik, ekonomi,
maupun budaya;
2. Non-kooperatif,
yaitu tidak menjalin kerjasama dengan penjajah;
3. Sosio-demokrasi
atau marhaenisme, yaitu dengan
pengerahan masa rakyat tertindas yang hidup dalam kemiskinan ditanah yang kaya
raya.
Setelah penangkapan yang dilakukan kepada tokoh PNI yaitu : Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan
Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929 oleh pemerintah Belanda,
kemudian di adili dan dipenjara, PNI terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Partai Indonesia (Partindo) dibawah
pimpinan Sartono
2. Pendidikan
Nasional Indonesia (PNI-Baru) dibawah pimpinan Moh. Hatta.
h. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI terbentuk setelah Sarekat Islam Merah memisahkan diri
dari Sarekat Islam. Kegiatan PKI diarahkan untuk memepertentangkan antarkelas
dalam masyarakat, dengan kekuatan utama terletak pada golongan buruh.
i. Gerakan Wanita
Gerakan wanita diawali oleh suatu kesadaran untuk
meningkatkan derajat kaum wanita (emansipasi).
Perkembangan gerakan wnaita dibagi menjdi beberapa tahap :
1. Tahap pertama (feodalisme), menuntut
adanya persamaan peran antara golongan wanita dan pria. Tokoh tahap ini adalah R.A. Kartini dan Dewi Sartika.
2. Tahap kedua (masa pergerakan nasional),
ditandai dengan munculnya organisasi kewanitaan, baik yang bergerak dalam
bidang pendidikan, social, maupun bidang lain. Tujuannya mendukung pergerakan nasional
dalam rangka mencapai kemerdekaan.
3. Tahap ketiga (persatuan gerakan
wanita), ditandai dengan Kongres Wanita I tanggal 22 Desember 1928 di
Yogyakarta. Tujuannya unyuk mempererat hubungan antar perkumpulan wanita guna
memperbaiki nasib wanita. Dan tgl 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu.
j. Taman Siswa
Didirikan tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara di
Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakatyang tata tentram,
tertib, dan damai.
k. Pemufakatan
Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Berdiri 17 Desember 1926, yang terdiri dari gabungan PNI,
PSI, Algeme Studi Club, BO, Pasundan, Serikat Sumatra, Kaum Betawi, Indonesische
Studie Club, Serikat Madura, Tirtayasa, dan Serikat Celebes. Tokohnya : Ir.
Soekarno (PNI) dan Dr. Sukiman (Sarekat Islam).
l. Kongres Pemuda
1. Kongres Pemuda I, di Jakarta, 30 April
1926
2. Kongres Pemuda II, di Jakarta, 27-28
Oktober 1028
m. Partai Indonesia Raya (Parindra)
Budi Utomo dan Persatuan Bangsa melaui kongres di Solo
tanggal 24-26 Desember 1935, berfusi menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya),
dan Dr. Soetomo sebagai ketua.
n. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Dibentuk pada tanggal 25 September 1937 di Surabaya.
Dicetuskan oleh K.H. mas Mansur dari Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan dari
Muhammadiyah, dan K.H. Abdul Wahab dari NU.
o. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Didirikan tanggal 21 Mei 1939 dibawah pimpinan Muh. Husni
Tamrin.
Asas kegiatan GAPI, yaitu :
1. Hak menentukan nasibnya sendiri;
2. Persatuan nasional diseluruh bangsa
Indonesia berdasarkan demokrasi dalam bidang social, politik, dan ekonomi;
3. Mengadakan kesatuan aksi seluruh
pergerakan nasional.
6. Identitas Nasional berasal dari kata
Indentitas dan Nasional. Identitas berarti cirri khas yang menandai tentang
suatu hal. Sedangkan Nasional berarti memiliki sifat kebangsaan. Dari kedua
pengertian tersebut, Identitas Nasional
adalah ciri khas yang menandai suatu bangsa.
7. Indentitas nasional tumbuh dan berkembang
berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas
nasional.
8. Factor yang mempengaruhi pembentukan
identitas nasional bangsa Indonesia meliputi primordial, sacral, tokoh, bhineka
tunggal ika, konsep sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan (Ramlan S.,
1992).
9. Symbol-simbol
yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia adalah : Bahasa
Indonesia, Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Lambing
Negara Garuda Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar