BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata
Surya. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer. Bumi
mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer)
yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi
dari luar angkasa. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer,
Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada
di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Bumi mempunyai 1 satelit
alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari
78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi
diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel diselimuti
pula oleh inti luar yang bersifat cair alu diselimuti pula oleh mantel
silica, akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi .
Komposisi dan struktur
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat
dari batuan, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan
terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan
satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
Bentuk
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng
(oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi
kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa..
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang
berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi
ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi
kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti
yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai
bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya
bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata.
Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.
Lapisan bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Kerak Bumi
* Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C
* Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C
* Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Kerak Bumi
* Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C
* Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C
* Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
PROSES PERUBAHAN BENTUK MUKA BUMI
Bentuk muka bumi yang beraneka ragam merupakan hasil dari
tenaga geologi, yaitu tenaga endogen yang berasal dari dalam bumi yang lebih
bersifat membangun dan tenaga eksogen yang berasal dari luar bumi yang lebih
bersifat merusak.
tektonisme
Adalah perubahan letak lapisan kulit bumi yang disebabkan
tenaga endogen dengan arah horisontal dan vertical.
Menurut kecepatan geraknya dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu:
1. Epirogenesa
Yaitu perubahan letak lapisan kulit bumi yang gerakannya
lambat pada wilayah yang luas
a. Epirogenesa positif (penurunan benua)
Gejala naiknya permukaan air laut sehingga daratan turun
b. Epirogenesa negative (kenaikan benua)
Gejala turunnya permukaan air laut sehingga daratan naik
2. Orogenesa
Yaitu gerakan tenaga endogen yang relative cepat pada
wilayah yang lebih sempit
Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa
Inggris: Big Bang)
merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan
pembentukan alam semesta berdasarkan kajian kosmologi mengenai
bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori
Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahysat). Berdasarkan
pemodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan
padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Para ilmuwan juga
percaya bawa Big Bang membentuk sistem tata surya.
alam semesta dapat diumpamakan sebagai permukaan balon yang
sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang bergerak
menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda di ruang angkasa
juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus mengembang.
Sebenarnya, fakta ini secara teoritis telah ditemukan lebih
awal. Albert Einstein, yang diakui sebagai ilmuwan terbesar abad 20,
berdasarkan perhitungan yang ia buat dalam fisika teori, telah menyimpulkan
bahwa alam semesta tidak mungkin statis. Tetapi, ia mendiamkan penemuannya ini,
hanya agar tidak bertentangan dengan model alam semesta statis yang diakui luas
waktu itu. Di kemudian hari, Einstein menyadari tindakannya ini sebagai
'kesalahan terbesar dalam karirnya'.
Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam
semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau,
maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan
bahwa 'titik tunggal' ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki
'volume nol', dan 'kepadatan tak hingga'. Alam semesta telah terbentuk melalui
ledakan titik tunggal bervolume nol ini.
Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini
dinamakan 'Big Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan
bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk
memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan',
yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai
'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti
'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan
kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru
ditemukan fisika modern pada abad 20, telah dinyatakan dalam Alqur'an 14 abad
lampau: "Dia Pencipta langit dan bumi" (QS.
Al-An'aam, 6: 101)
Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta
pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan
bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari
satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu
dari yang lain.
Big Bang merupakan petunjuk nyata bahwa alam semesta telah
'diciptakan dari ketiadaan', dengan kata lain ia diciptakan oleh Allah.
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang
tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang
tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3)
Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain
tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui
ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada
di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru
alam semesta. Bukti yang 'seharusnya ada' ini pada akhirnya diketemukan. Pada
tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan
gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut 'radiasi latar kosmis',
tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi
keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa
radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson
dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.
Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background
Explorer. COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi
latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan
Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah
terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi
terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.
Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan
helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi
hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis
konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam
semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka
unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi
helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang
diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang
dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam
semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa
cacat:
terbentuknya alam semesta ini. Dalam Quran surat
Al-Anbiya (surat ke-21) ayat 30 disebutkan:
أَوَلَمۡ
يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ
ڪَانَتَا رَتۡقً۬ا فَفَتَقۡنَـٰهُمَا*ۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ
ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَىۡءٍ حَىٍّ*ۖ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ
(٣٠)
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan
segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Lalu dalam Quran surat Fussilat (surat ke-41) ayat 11 Allah
berfirman:
ثُمَّ اسۡتَـوٰۤى اِلَى السَّمَآءِ وَهِىَ
دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡاَرۡضِ
ائۡتِيَا طَوۡعًا اَوۡ كَرۡهًا
ؕ قَالَتَاۤ اَتَيۡنَا
طَآٮِٕعِيۡنَ ﴿۱۱
“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakanasap,
lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut
perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang
dengan suka hati”.

surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 :
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ
وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا
بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ الثَّرٰى
﴿۶
“Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di
bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah”
Lalu dalam surat Al-Furqan (surat ke-25) ayat 59 yang
artinya:
اۨلَّذِىۡ
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ
سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى
الۡعَرۡشِ *ۛۚ اَلرَّحۡمٰنُ فَسۡـَٔـــلۡ
بِهٖ خَبِيۡرًا ﴿۵۹
“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dalam enam masa…”
Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya:
اَللّٰهُ
الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ
وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ
ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ*ؕ
مَا لَكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ
مِنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا شَفِيۡعٍ*ؕ
اَفَلَا تَتَذَكَّرُوۡنَ ﴿۴
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
di antara keduanya dalam enam masa…”
Dan surat Qaf (surat ke-50) ayat 58 yang artinya:
وَلَقَدۡ
خَلَقۡنَا السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ
سِتَّةِ اَيَّامٍ*وَّمَا مَسَّنَا مِنۡ
لُّغُوۡبٍ ﴿۳۸﴾
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak
ditimpa keletihan”
Dari surat-surat tersebut di atas terlihat bahwa secara umum
proses terciptanya jagat raya ini berlangsung dalam 6 periode atau masa dimana
tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Disebutkan pula bahwa
terciptanya jagat raya terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya
bersatu. Selain itu disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan bumi dan
keberadaan ciptaan di antara langit dan bumi.
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum
para ahli mengemukakan tentang teori big bang (yang dimulai sejak tahun
1920-an), ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam
semesta ini terbentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar