Senin, 10 Juni 2013

Manajemen Kearsipan


Manajemen Kearsipan dalam Pengelolaan Arsip
 
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.(UU No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan).
Arsip yang dibuat dan diterima oleh institusi, badan atau lembaga perlu dikelola di dalam suatu sistem kearsipan yang baik dan benar. Mengingat bahwa kegiatan dan tujuan organisasi selalu berkembang selaras dengan tuntuan jaman dan keadaan, maka demikian juga dengan jumlah arsip/volume arsip yang dihasilkan dan diterima oleh organisasi ini. Kondisi demikian meniscayakan adanya sistem kearsipan di dalam organisasi. Dengan sistem kearsipan yang sesuai kebutuhan, sederhana dalam penerapan, dan mudah dilaksanakan diharapkan arsip yang masih memiliki nilai guna arsip bagi organisasi dapat digunakan secara optimal, ditemukan dengan cepat dan tepat jika dibutuhkan.  Dalam pengelolaan arsip, terdapat beberapa pekerjaan atau kegiatan kearsipan.
Pekerjaan atau kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan arsip disebut manajemen kearsipan. Manajemen kearsipan adalah pekerjaan pengurusan arsip yang meliputi pencatatan, pengendalian dan pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, pemindahan dan pemusnahan. Pekerjaan tersebut meliputi siklus hidup arsip (life cycle of archive).
Manajemen kearsipan (record management) memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan arsip dalam segi penciptaan, lalu lintas dokumen, pencatatan, penerusan, pendistribusian, pemakaian, penyimpanan, pemeliharaan, pemindahan dan pemusnahan arsip. Tujuan akhir manajemen kearsipan ialah untuk menyederhanakan jenis dan volume arsip serta mendayagunakan penggunaan arsip bagi peningkatan kinerja dan profesionalitas institusi atau lembaga dengan biaya yang efektif dan efisien. (Zulkifli Amsyah, “Manajemen Kearsipan”).
Meskipun manajemen kearsipan cenderung diterapkan dalam pengurusan arsip secara manual, namun aplikasi manajemen kearsipan yang baik dan tepat terhadap arsip manual menjadi langkah awal dan tahapan utama yang harus dijalani dalam mewujudkan sistem kearsipan yang ideal bagi organisasi. Jika manajemen kearsipan secara manual sudah berjalan baik dan tepat, maka jika di masa mendatang institusi atau lembaga memiliki rencana untuk melakukan integrasi antara manajemen kearsipan dengan teknologi informasi, kesulitan-kesulitan dan kendala yang muncul selama masa transisi penerapan teknologi informasi dalam manajemen kearsipan akan dapat diminimalisir.


Sejarah


PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA

A. Terbentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
BPUPKI atau Dokuritsu Junbi Cosakai dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945. Tujuannya adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan berbagai hal yang menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka.
Susunan pengurus badan penyelidik ini antara lain:
1.      Badan perundingan, terdiri dari seorang ketua, seorang ketua muda, 60 anggota, dan 6 orang anggota orang Jepang tanpa hak suara. Kepengurusan ini diumumkan tanggal 29 April 1945. Badan ini diketuai oleh K.R.T Radjiman Wedyodingingrat dan ketua muda Icibangase.
2.      Kantor tata usaha, dengan R.P Suroso sebagai kepala sekretariat merangkap ketua muda, dibantu oleh Toyahito Masuda dan AG Pringgodigdo.

Pada tanggal 29 Mei -1 Juni diadakan sidang pertama BPUPKI. Sidang pertama ini membahas mengenai dasar negara. Terdapat tiga pembicara yang mengemukakan dasar negara dalam sidang tersebut yaitu Mr.Muh Yamin, Mr.Supomo, dan Ir.Sukarno. Dalam pidatonya Muh.Yamin mengemukakan lima asas dasar kebangsaan Republik Indonesia sebagai berikut:
1)      Perikebangsaan
2)      Perikemanusiaan
3)      Periketuhanan
4)      Perikerakyatan
5)      Kesejahteraan rakyat

Pada tanggal 31 Mei Mr.Supomo juga mengajukan dasar-dasar untuk Indonesia merdeka. Dasar-dasar yang diajukannya itu antara lain:
1)      Persatuan
2)      Kekeluargaan
3)      Keseimbangan lahir dan batin
4)      Musyawarah
5)      Keadilan rakyat

Pada tanggal 1 Juni diadakan rapat terakhir dengan mendengarkan pidato Ir. Sukarno. Pidato tersebut kemudian dikenal sebagai hari lahirnya Pancasila. Dasar negara Indonesia Merdeka yang diusulkan Ir.Sukarno adalah sebagai berikut:
1)      Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
2)      Perikemanusiaan atau internasionalisme
3)      Mufakat atau demokrasi
4)      Kesejahteraan sosial
5)      Ketuhanan yang maha Esa

Setelah mengakhiri persidangan pertaman, BPUPIKI melakukan reses selama satu bulan, tetapi sebelum reses telah dibentuk sebuah panitia kecil yang disebut panitia delapan yang bertugas menampung saran-saran dan konsepsi-konsepsi dari para anggota.
Anggota panitia kecil adalah:
Ketua : Ir.Sukarno
Anggota : Drs. Moh. Hatta, Sutardjo Kartohadikusumo, K.H. Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto Iskandardinata, Mr. Muhammad Yamin, dan A.A Maramis.

Tanggal 22 Juni 1945 panitia kecil mengadakan pertemuan dengan 38 anggota badan penyelidik. Pertemuan ini menghasilkan terbentuknya panitia sembilan yang terdiri dari : Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Subardjo, A.A Maramis, Abdulkahar Muzakir, K.H Wahid Hasyim, H.Agus Salim dan Abikusno Cokrosuyoso.
Panitia sembilan menghasilkan rumusan Jakarta Charter atau piagam Jakarta. Piagam Jakarta
berisi rumusan dasar negara Indonesia merdeka sebagai berikut:
1)      Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2)      (menurut) Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3)      Persatuan Indonesia
4)      (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5)      (Serta dengan mewujudkan suatu ) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pada persidangan kedua BPUPKI tanggal 10-16 Juli 1945, dilakukan perumusan terakhir draft dasar negara, pembahasan rancangan UUD termasuk juga pembukaan atau preambule. Untuk tugas ini dibentuk panitia perancang UUD yang diketuai oleh Ir.Sukarno dengan anggota 18 orang. Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia perancang UUD menyetujui isi preambule yang diambil dari piagam Jakarta. Panitia ini kemudian membentuk Panitia Kecil Perancang UUD yang diketuai oleh Mr.Supomo. Dalam sidang tanggal 14 Juli 1945, Ir.Sukarno melaporkan hasil kerja panitia yang diketuainya. Hasil kerja ini terdiri dari tiga hal, yaitu:
1) Pernyataan Indonesia Merdeka
2) Pembukaan UUD
3) Batang tubuh UUD

B. PERSIAPAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

1. Penggantian BPUPKI menjadi PPKI
Setelah dianggap telah selesai menjalankan tugasnya BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinya dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai pada tanggal 7 Agustus 1945. Ketuanya adalah Ir.Sukarno, dengan Moh. Hatta sebagai wakil ketua dan Ahmad Subardjo sebagai penasehat. Anggotanya terdiri atas 18 orang, 12 wakil dari jawa, 3 wakil dari Sumatra, 2 wakil dari peranakan Cina dan tanpa sepengetahuan Jepang anggota PPKI ditambah.

2. Peristiwa pemanggilan dua tokoh Indonesia ke Dalat
Jepang yang kedudukannya kian terdesak oleh Sekutu akhirnya memanggil beberapa tokoh pergerakan nasional Indonesia. Tokoh-tokoh yang dipanggil itu adalah Ir.Sukarno dan Moh.Hatta, keduanya bertolak ke Dalat (Vietnam) dari tanggal 9 -14 Agustus 1945. Jenderal Terauchi selaku panglima besar tentara Jepang di Asia Tenggara kemudian memberitahukan keputusan pemerintah Jepang yang antara lain:
a. Jepang menjanjikan kemeerdekaan Indonesia
b. Pembentukan PPKI
c. Penentuan wilayah Indonesia yang meliputi bekas jajahan Hindia Belanda.
3. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 dan disebabkan adanya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda mengenai proklamasi kemerdekaan. Kelompok tua antara lain adalah Ir. Sukarno, Mrs. Moh. Hatta dan Ahmad Subardjo. Sedangkan golongan muda antara lain :


a.       Kelompok Sukarni, tokoh-tokohnya meliputi Sukarni, Adam Malik, Armoenanto, Pandoe Kartawigoena, dan Maroenta Nitimihardjo.
b.      Kelompok Syahrir, tokoh utamanya adalah Syahrir
c.       Kelompok pelajar, tokoh-tokohnya adalah Chaerul Saleh, Johan Noer, Sayoko, Syarif Thayeb, Darwis, dan Eri Soedewo
d.      Kelompok Kaigun, tokoh-tokohnya adalah Soedirjo, Wikana dan E.Khairudin.


Setelah mendengar berita kekalahan Jepang atas Sekutu, kelompok muda menghendaki agar Indonesia segera diproklamasikan. Para pemuda tidak menghendaki jika kemerdekaan itu diperoleh sebagai hadiah dari Jepang, mereka menghendaki kemerdekaan diperoleh dari perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Namun demikian golongan tua berpendapat bahwa pelaksanaan proklamasi tetap dilaksanakan di dalam PPKI untuk tidak memancing konflik dengan pihak Jepang. Akibat penolakan itu, kedua tokoh golongan tua itu diamankan dan disembunyikan ke Rengasdengklok, daerah Karawang- Bekasi. Tujuan pengamanan itu agar kedua tokoh tersebut tidak diperalat atau dipengaruhi oleh Jepang maupun sekutu. Alasan dipilih Rengasdengklok karena:


a.       Daerah ini dilatarbelakangi laut Jawa, dengan demikian jika ada serangan dapat segera pergi melalui laut.
b.      Sebelah Timur dibentengi oleh Wilayah Purwakarta dengan satu Daidan PETA
c.       Sebelah Selatan ada PETA Cedung Gedeh
d.      Sebelah Barat ada tentara PETA di Bekasi

Setelah melalui perbincangan yang cukup panjang, akhirnya Sukarno menganggukkan kepala dan menyatakan kesediaannya untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tetapi dilakukan di Jakarta. Setelah kesepakatan dicapai, Sukarno dan Muh. Hatta akhirnya di jemput oleh Ahmad Soebardjo dan Soediro, dan pada sorenya mereka dikembalikan ke Jakarta.

4. PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI

a.       Tempat perumusan : di rumah Laksamana Tadhasi Maeda, jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta.
b.      Saksi : BM Diah, Sudiro, Sukarni, Sayuti Melik
c.       perumus : Ir. Sukarno sebagai penulis , dan Drs. Moh.Hatta serta Ahmad Subardjo sebagai penyumbang pikiran secara lisan.
d.      Hal – hal lain:
Ø  Sukarno menyarankan agar para saksi turut menandatangani naskah proklamasi, selaku wakil-wakil bangsa Indonesia.
Ø  Sukarni, sebagai wakil dari golongan muda menolaknya dan mengusulkan agar naskah tersebut hanya ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Ø  Sukarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi yang telah disetujui
Ø  Pembacaan proklamasi dilaksanakan di kediaman Sukarno, Jalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta, pukul 10.00 WIB.

TOKOH-TOKOH YANG BERPERAN DALAM PERISTIWA PROKLAMASI

1)        Sukarno – Hatta : Proklamator kemerdekaan Indonesia
2)        Syahrudin : Telegrafis yang menyiarkan proklamasi Indonesia ke seluruh dunia.
3)        Frans S Mendur : Wartawan yang mengabadikan peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan kemerdekaan RI.
4)        Soewirjo : Walikota Jakarta yang menyelenggarakan upacara Proklamasi
5)        S.Suhud, Latif H, dan Tri Murti : pengibar bendera merah putih
6)        Ibu Fatmawati : pembuat bendera Merah putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
7)        Sayuti Melik : Pengetik naskah proklamasi
8)        Sukarni, BM Diah dan Sudiro : saksi perumusan naskah proklamasi
9)        Ahmad Subardjo : Penyumbang pikiran dalam perumusan naskah proklamasi dan tokoh golongan tua yang berhasil menjemput Sukarno-Hatta kembali ke Jakarta
10)    Laksamana Maeda : Angkatan laut Jepang yang bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia dan menyediakan tempat perumusan naskah proklamasi
11)    Cudanco Subeno : Komandan kompi tentara PETA di Rengasdengklok
12)    Sukarni, Yusuf Kunto dan Singgih :membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok
13)    Darwis dan Wikana : utusan yang menyampaikan keputusan rapat pemuda kepada Sukarno-Hatta

Materi Peralatan Kantor






1. Perbekalan/Peralatan Kantor
Kantor secara pengertian pada dasarnya merupakan tempat berkumpulnya orang-orang  yang terikat dalam sebuah manajemen dalam organnisasi dimana pada salah satu bagian terdapat sekumpulan orang-orang yang melakukan pelayanan dalam mencapai keinginan dari sebuah organisasi tersebut. Suatu kantor dalam melakukan aktifitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada sehingga akan menghasilkan produk-produk kantor yang diharapkan, tanpa adanya perbekalan kantor yang memadahi takmungkin ada hasil kantor yang baik.
Pada dasarnya aktifitas kantor terjadi karena pegawai-pegawai kantor mengolah bahan bahan dengan sarana perbekalan kantor yang ada.
Untuk lebih jelasnya apa saja perbekalan kantor itu mari kita pelajari materi berikut.
2. Memilih Peralatan Kantor
Peralatan/perbekalan kantor terdiri dari 5 macam yaitu :
Perabot, peralatan/perlengkapan, mesin, pesawat dan interior kantor.
Pengertian Perbekalan kantor adalah semua fasilitas/barang-barang yang ada di dalam kantor baik langsung maupun tidak langsung digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan kantor sehingga menghasilkan sesuatu yang diharapkan.
Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
B. Peralatan Kantor
1. Macam-macam Peralatan Kantor
Seperti dijelaskan di muka bahwa perbekalan kantor ada 5 macam yaitu :
  1. Perabot kantor yaitu segala macam barang/benda kantor yang berfungsi sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabot kantor juga bisa diartikan segala macam peralatan yang berkaitan dengan tulis-menulis dan penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah lain dari perabot kantor adalah perkakas kantor atau office furniture. Misalnya meja, kursi, lemari, rak dsb.
  2. Peralatan/perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. Misalnya kertas, amplop, pita mesin dsb.
Apabila dirinci peralatan/perlengkapan kantor dapat dibedakan menjadi:
  • Barang yang habis pakai yaitu barang-barang kantor yang hanya dapat dipakai 1 kali atau tidak tahan lama. Misalnya kertas, amplop, tinta, karbon, klip/penjepit kertas dsb.
  • Barang yang tidak habis pakai yaitu barang-barang kantor yang dapat di pakai berulang kali atau tahan lama. Misalnya penggaris, hecter/stepler, gunting dsb.
  • Mesin-mesin kantor adalah segala macam mesin kantor yang digunakan untuk memproses pekerjaan kantor. Misalnya mesin tik, komputer, stensil, OHP, mesin foto copy dsb.
  • Pesawat Kantor yaitu semua mesin kantor yang digunakan untuk mengadakan komunikasi baik di lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon, fax, dsb.
  • Interior kantor yaitu semua jenis barang/fasilitas yang berfungsi untuk menghias ruangan kantor sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dsb.
C. Peralatan Kantor
1. Identifikasi Kebutuhan
Untuk dapat memilih peralatan kantor dengan tepat maka harus tahu tentang kebutuhannya, karena pada dasarnya tepat tidaknya pemilihan peralatan tergantung dengan kesesuain kebutuhan.
Untuk menentukan peralatan apa yang akan dipilih/gunakan maka harus didaftar dahulu kebutuhan perbekalan/perlengkapan yang dibutuhkan.
Pengisian kode barang berdasarkan ketentuan yang ada dikantor.
Biasanya daftar kebutuhan barang di buat untuk 1 tahun dan diajukan oleh bagian perlengkapan/rumah tangga kepada pimpinan melalui bendaharawan.
D. Penanganan Perlengkapan Kantor
Untuk menangani masalah peralatan/perlengkapan kantor yang dilakukan pada suatu bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
1. Pengadaan
Yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau perlengkapan kantor  sesuai rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui pembelian, pembuatan sendiri, menyewa/mengontrak dan bantuan/sumbangan.
2. Penyimpanan
Yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang perlengkapan yang meliputi segi administratif (pencatatan ke dalam buku barang) maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri).
3. Pengeluaran/Pendistribusian
Yaitu penyaluran barang dari unit pergudangan kepada unit pemakai berdasarkan bon permintaan dan harus dicatat pada buku pengeluaran barang.
4. Pemeliharaan
Yaitu segala usaha yang dilakukan terus menerus agar barang tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai pada saat diperlukan.
5. Penghapusan
Yaitu usaha yang dilakukan untuk meniadakan/menghapus barang-barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang berlaku.
E. Permintaan Peralatan/Perlengkapan Kantor
Langkah-langkah permintan peralatan/perlengkapan kantor.
Suatu bagian kantor (unit pemakai) yang ingin menggunakan suatu barang harus mengajukan permintaan kepada bagian gudang dengan prosedur sebagai berikut :
dapat dijelaskan langkah-langkah permintaan peralatan/perlengkapan yang dimaksud adalah :
1. Unit pemakai mengajukan bon permintaan kepada bagian gudang dengan bon permintaan peralatan/perlengkapan.
2. Bagian administrasi gudang meneliti baik keluar ( apakah permintaan tersebut benar-benar harus dipenuhi) maupun ke dalam (apakah barang yang diminta ada dalam gudang).
3. Apabila permintaannya memenuhi syarat selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut diserahkan ke pengurus peralatan/perlengkapan.
4. Persetujuan yang diterima oleh pengurus dijadikan pedoman untuk mengeluarkan peralatan/perlengkapan dan disampaikan kepada unit pemakai.
5. Bagian administrasi gudang selanjutnya membukukan peralatan/perlengkapan yang dikeluarkan tersebut.
6. Bagian gudang menghitung persediaan peralatan/perlengkapan baik secara administrasi maupun secara fisik.
7. Bagian administrasi bersama bagian peralatan/perlengkapan mengecek fisik persediaan peralatan/perlengkapan secara bersama-sama apakah sesuai antara yang tercatat dengan keadaan sebenarnya.
8. Pihak Gudang selanjutnya melaporkan kepada Pimpinan/Bendaharawan.
F. Pemeliharaan Peralatan/Perlengkapan
Barang-barang perbekalan/perlengkapan kantor baik yang ada di dalam gudang maupun yang ada pada unit pemakai harus selalu dipelihara agar selalu siap untuk digunakan dan juga untuk memperpanjang usia pemakaian dalam rangka menghemat anggaran kantor.
Cara–cara pemeliharaan barang dapat disesuaikan dengan kriteria berikut ;
1. Menurut Tempat Barang
a. Ada dalam gudang/persediaan
Dilakukan dngan cara meletakkan sesuai dengan kondisi barang dan selalu terkontrol setiap waktu jika perlu diberikan pengaman dari hal-hal yang dapat merusakkan barang.
Contohnya: barang yang terbuat dari logam seperti, meja atau lemari disemprot bahan anti karat.
b. Ada dalam pemakaian
Selalu digunakan sesuai prosedur, dibersihkan dan diletakkan secara aman.
Contohnya: komputer prosedur penggunaannya (menghidupkan dan mematikan) harus sesuai dan dibersihkan secara rutin juga matikan sambungan listrik jika sudah tidak digunakan lagi.
3. Menurut Jenis Barang
a. Barang bergerak (bisa dipindahkan)
Dirawat sesuai prosedur dan jika terjadi kerusakan dan tidak teratasi dapat dibawa keluar kantor untuk di servis oleh ahlinya.
Contohnya: mesin printer jika mengalami kerusakan dan tidak bisa diservis di kantor bisa dibawa ke pusat perbaikan di lain tempat.
b. Barang Tetap (tidak bisa dipindahkan)
Digunakan secara baik dan sesuai prosedur.
Contohnya: lampu listrik atau kran air harus dimatikan jika kita tidak membutuhkan lagi.
4. Menurut Kurun Waktu
a. Rutin (perawatan sehari-hari) dengan cara meletakkan secara aman, membersihkan dan menggunakan sesuai prosedur.
b. Berkala (perawatan berdasarkan kurun waktu) misalnya: bulanan, triwulan, semester atau tahunan.
Contohnya: mesin tik atau mesin kantor yang lain di cek kelayakannya/diperbaiki secara berkala setiap 3 bulan sekali.

Materi Agama

                                                    IKHLAS DALAM BERIBADAH


Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. ( QS.

IBADAH
WAJIB ITTIBA BIRROSUL
(Mencontoh apa yang RASUL contohkan)

Istilah lain bagi seseorang yang beribadah tanpa mencontoh Rasul Muhammad saw adalah BID'AH. Mereka menambah ibadah dari yang aslinya, atau mereka menguranginya atau bahkan membuat Ritual sendiri.

Kesalahan apa yang telah diperbuat oleh orang Yahudi dan Kristen (Nasrani)? sehingga ibadah mereka di tolak oleh Allah SWT.
Mereka melakukan IBADAH tidak dengan syariat (contoh) Nabi Muhammad SAW melainkan masih mencontoh Nabi Musa as dan Nabi Isa as, padahal sudah kedeluarsa.

Maka lebih PARAH sifatnya bagi orang Islam yang beribadah tidak sesuai dengan contoh rasul. Karena masih mendingan orang kristen dan Yahudi beribadah dengan mencontoh seorang Nabi walaupun pasti ditolak, sedangkan orang islam hanya sekedar mencontoh KIAYI atau ustad atau Syeh, padahal mereka jauh tingkatannya dari seorang Nabi.

Perlu diingat :
Apabila seseorang beribadah dengan ritual sendiri, menambah atau mengurangi dari yang aslinya, maka berarti mereka telah :
1. Mengangap ajaran Islam belum sempurna
2. Menganggap Nabi Muhammad Saw tidak mengetahui tata cara ibadah yang lebih baik.
3. Menganggap Nabi Muhammad Saw bodoh dan kurang teliti, sehingga mengajarkan cara
beribadah tidak lengkap.
4. Ibadahnya akan ditolak
5. Tempat kembalinya ke Neraka.


Contoh mengada-ada (Bid'ah)
SHALAT DENGAN BERBAHASA SELAIN ARAB
MEREKA BERALASAN :
1. Perasaan akan lebih memahami ( mantap ) KHUSU ketika shalat dg bahasa sendiri
2. Dapat dimengerti oleh orang tersebut dan Dapat menghasilkan nilai arti shalat
dalam kehidupan sehari-hari
3. Pengertiannya sama saja BHS selain arab maupun dengan bhs arab.
4. Tak ada dalil yang melarang shalat dengan bahasa selain arab. 

PADAHAL :
1. Perasaan setiap orang berbeda tidak semua orang akan lebih khusu ketika shalat
dengan bahasa sendiri bahkan ada yang lebih khusu dengan bahasa arab
JIKA BERAGAMA HANYA DENGAN MENGANDALKAN PERASAAN maka AKAN TERJADI BERMACAM-MACAM
cara dalam beribadah menurut perasaan masing-masing.
2. Mengerti apa yang dibaca..tidak harus hanya dengan berbahasa sendiri, dengan
bahasa lain-pun kalau sudah dimengerti pasti akan dipahami.
3. Walau terjemahannya sama antara bahasa arab dan selainnya, akan tetapi shalat
itu tidak boleh dicampuri dengan bahasa MANUSIA. Rasulpun selalu tetap dalam
melakukan ritual shalatnya tidak berubah-ubah.
4. Alasan No.4 ini adalah alasan yang salah yang keluar dari orang yang stupid,
karena untuk ibadah bukan dicari yang MELARANG tapi dicari YANG MENYURUH

Kalau dalam urusan makanan : dicari YANG MENGHARAMKAN tidak dicari YANG MENGHALAL
KAN

KESIMPULAN :
JAUHI RITUAL IBADAH DENGAN CARA MENAMBAH ATAU MENGURANGI ATAU MEMBUAT SENDIRI DARI
APA YANG TELAH DICONTOHKAN RASULULLAH SAW, HANYA DENGAN ALASAN PERASAAN, AKAL DAN
KEINGINAN ATAU NAFSU SENDIRI. AKAN TETAPI BERIBADAHLAH DENGAN DALIL, KALAU TIDAK ADA DALIL NYA JANGAN DILAKUKAN KARENA HAL TERSEBUT DINAMAKAN BID'AH ( tempat kembalinya
ke neraka)

IBADAH
WAJIB IKHLAS
( Hanya karena Allah Saja )

1. Pengertian ikhlas :
Ikhlas adalah hanya karena Allah Swt SAJA, bukan RIDHO
kalau kita ibadah karena Allah dan karena yang lain, maka hal tersebut bukan
KEIKHLASAN akan tetapi MUSYRIK.

2. Kebalikan ikhlas adalah Musyrik dalam ibadah
- Seperti RIYA ( ingin dilihat )Karena Allah Swt telah di serikatkan dengan yg lain
- Dengan tujuan dunia ( agar ….. di dunia )
a. Puasa untuk kekebalan
b. Al-qur’an untuk pellet, agar laku dagang, dll
c. Sembelih untuk penjagaan rumah
d. Sesajen agar panen banyak
e. Mencukur rambut gimbal
f. Menabur makanan di gunung bromo dll…..

CATATAN :
Kesalahan terbesar orang YAHUDI dan KRISTEN adalah beribadah nya KARENA ALLAH dan KARENA YESUS atau karena LATTA, UZZA Dan MANAT, berarti mereka telah MEMUSYRIK-KAN
ALLAH dengan YESUS, LATTA, UZZA, dan MANAT.

Akan tetapi
UMAT ISLAM pun banyak yang beribadah karena ALLAH dan SELAIN-NYA. Seperti contoh di
atas.
Ibadah (puasa) untuk kekebalan, al-qur'an untuk PELET, SEMBELIHAN untuk makhluk halus
Sesajen agar padi berkah, mencukur rambut gimbal agar selamat dari gangguan zin dll.
BERARTI :
tak berbeda dengan orang YAHUDI dan NASRANI, yang telah beribadah selain karena ALLAH juga KARENA YG LAIN.


BERIMAN KEPADA ALLAH SWT


Adalah Allah Swt yang Maha Tinggi dan Maha Suci,
Adalah Esa tiada sekutu bagi-Nya, Tunggal tiada yang menyerupainya
Bersifat qodim tanpa awal, ajal tanpa permulaan
Hidup terus tanpa akhir abadi tanpa penghabisan
Yang memiliki sifat-sifat yang agung : yaitu :

1. Allah bersifat WUJUD artinya MAHA ADA

Benarkah Allah SWT itu ada ?
Allah SWT itu ada, terbukti dengan ada ciptaannya (MAKHLUK) karena makhluk tak mungkin mencipta sendiri, sebab asal semua mahluk tidak ada dan yang tidak ada tak mungkin bisa mencipta. Oleh karena itu pasti ada yang mencipta. Yaitu TUHAN.
Selanjutnya SIAPAKAH TUHAN ITU ?
Yang berhak, dan yang pantas disebut TUHAN hanyalah ALLAH SWT, karena yang lain yang dianggap sebagai TUHAN oleh mereka semuanya tidak memenuhi criteria sebagai TUHAN. Seperti contoh bahwa Tuhan itu harus MAHA GAGAH, KUASA, ESA, GHAIB, DZAHIR dll.
Dan yang memiliki semua itu hanyalah ALLAH SWT.

2. Allah bersifat QIDAM artinya TANPA PERMULAAN

Adanya Allah Swt tak berawal, dan tak berpermulaan, oleh Karena itu Allah tak membutuhkan kepada yang menciptakan atau melahirkan, karena hanya yang berpermulaan lah yang membutuhkan kepada yang mengadakan.

3. Allah bersifat BAQO artinya KEKAL

Allah Swt itu kekal, tak akan berpenghujung kehidupan ALLAH SWT, artinya Allah Swt tak akan meninggal dunia. Hidupnya Allah swt dapat menghidupkan yang lain, berbeda dengan hidupnya makhluk, tak seorangpun sanggup menghidupi yang lainnya.
ALLAH YANG AWAL , ALLAH YANG AKHIR
ALLAH YANG DZOHIR DAN YANG GHAIB

4. Allah bersifat Mukholapatu lilhawaditsi artinya BERBEDA

Allah swt berbeda dengan apa yang diciptakannya, Jika Allah swt sama dengan yang ada (makhluk) berarti Allah bukan Tuhan melainkan makhluk. Oleh karena itu sifat Ketuhanan Wajib MUKHOLAPATU LILHAWADITSI.

5. Allah bersifat Qiyamuhu binafsih artinya BERDIRI SENDIRI

Tak ada yang menciptakan kepada Allah swt, Tak beranak dan tak diperanakan. Hidupnya Allah terbebas dari ketergantungan atas segala sesuatu. Sebelum segala sesuatu ada, Allah sudah ada dan tak ada yang mengadakan (berdiri sendiri)

6. Allah bersifat Wahdaniyat artinya ESA

Tak ada sekutu bagi Allah Swt, tak ada yang menyerupai dan tak ada yang menyamai, apalagi melebihi-Nya.
Sistem Ketuhanan wajib ESA, jika Tuhan tidak ESA, maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi.
Pertama, mungkin segala ciptaan tak akan berwujud, karena saling menghancurkan, akan tetapi kenyataannya tidak.
Kedua, mungkin tercipta sesuai dengan jumlah Tuhan, akan tetapi kenyataannya tidak.

Pernyataan Tuhan lebih dari satu menyalahi logika dan kodrat :
- Jika Tuhan yang satu lebih gagah dan mencipta…sedangkan Tuhan yang lain kalah dan tidak mencipta, maka Tuhan yang kalah tidak pantas disebut Tuhan…oleh karena itu Tuhan hanya SATU.
- Jika banyak Tuhan bekerjasama mencipta sesuatu, maka sesungguhnya Tuhan yang bekerjasama dalam mencipta tidak pantas disebut Tuhan, karena Tuhan tak akan pernah butuh bantuan. Oleh karena itu TUHAN hanya SATU.

7. Allah bersifat QUDROT artinya KUASA

Allah swt Maha Kuasa atas segala sesuatu :
Allah kuasa (mampu) melakukan hal-hal yang tidak mungkin menurut akal manusia.
Seperti :
Allah kuasa untuk mencipta yang sama dengan Allah itu sendiri (akan tetapi hal tersebut gtak akan terjadi, sebab ALLAH SWT berfirman tak ada yang menyamai-Nya.

Allah kuasa untuk menyatukan hak-hal yang kontradiksi (siang disatukan dengan malam, dll)

8. Allah bersifat Irodat artinya BERKEHENDAK

Dalam urusan membuat rencana (qodho) atau Taqdir, Allah Swt tidak mengalami paksaan dari pihak manapun, termasuk keadaan yang memaksanya.
Maha suci Allah dari Interfensi siapa saja.

9. Allah bersifat Ilmu artinya MAHA MENGETAHUI

Allah maha mengetahui. Ilmu Allah sangat luas dan tak ada satupun makhluk yang menyamai-Nya.
Bahkan Allah swt mengetahui hal yang lahir dan yang ghaib seluruhnya, termasuk mengetahui JALANNYA SEMUT HITAM diatas batu hitam DITENGAH MALAM YANG KELAM.

Allah Swt mengetahui : sebutir debu yang melayang di angkasa raya tanpa cahaya.
Allah mengetahui segala gerakan makhluk, termasuk gerakan hati makhluknya.
Tak ada yang terlepas dari pengetahuan Allah walaupun satu atau sekejap saja.

10. Allah bersifat Hayat artinya HIDUP

Jika Allah tak hidup, maka tak akan ada yang menghidupi makhluknya.
Akan tetapi hidupnya Allah swt berbeda dengan makhluknya, bukan dengan nyawa dll.

11. Allah bersifat Sama artinya MENDENGAR

Tak ada satu suara pun yang keluar dari pendengaran Allah swt, termasuk suara hati makhluk, akan tetapi Allah Swt mendengar tanpa telinga seperti menampar tanpa tangan dan melihat tanpa mata, seperti manusia.

12. Allah bersifat Bashor artinya MELIHAT

Juga Allah maha melihat, tak ada satu gerakanpun, tak ada satu makhlukpun yang terhindar dari penglihatan Allah Swt, Allah melihat bukan dengan mata seperti manusia, akan tetapi dengan cara yang berbeda yang kita belum diberitahukan oleh Allah swt.

13. Allah bersifat Kalam artinya MAHA BERBICARA

Maha berfirman bagi Allah swt. Seperti Firman Allah secara langsung kepada nabi Musa as. Akan tetapi Allah berkata tanpa suara berbicara tanpa kata-kata, akan tetapi sangat memahami bagi pendengar-Nya. Tak tentu arah dari mana asal suara tersebut dan kemana berlalunya arah suara tersebut.

Materi IPS


TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL, IDENTITAS INDONESIA, DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA

1.   Latar belakang munculnya pergerakan nasional
a.     Factor intern
Ø Adanya kaum cerdik pandai
Ø Penderitaan, penindasan, dan perlakuan deskriminatif
Ø Pengaruh politik balas budi
b.    Factor ekstern
Ø Kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905
Ø Masuknya paham-paham baru ke indonesia
1.   Liberalisme
Paham liberalisme pertama kali dicetuskan oleh Adam Smith. Liberalisme berasal dari kata liberty yang artinya bebas. Menurut Coady dalam Distrbutive Justice : A Companion to Contemporary  Political Philosophy, liberalisme didefinisikan sebagai suatu etika social yang menganjurkan kebebasan dan kesetaraan secara umum.
2.   Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata “nation” yang berarti bangsa. Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai suautu bangsa.
Dalam pengertian luas nasionalisme adalah persamaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya. Perasaan itu muncul karena adanya persamaan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan keinginan untuk mempertahankan serta mengengbangkannya sebagai milik bersama.
Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di eropa : 1). Munculnya faham rasionalisme dan romantisme; 2). Munculnya faham aufklarung dan kosmopolitanisme; 3). Terjadinya revolusi perancis.
Nasionalisme di wilayah asia dipengaruhi atau disebabkan oleh : 1). Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau; 2). Imperialisme; 3). Pengaruh faham revolusi perancis.
3.   Sosialisme
Sosialisme merupakan faham yang menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan.
Tokoh sosialisme ini adalah Karl Max, dalam bukunya yang berjudul das Capital, dia menyatakan bahwa sejarah masyarakat merupakan sejarah perjuangan kelas, dan yang akan menang ialah golongan proletar (kaum miskin). Hasil perjuangan golongan sosialis antara lain :
a.     Pembentukan partai buruh
b.    Undang-undang Factory Act. (Inggris, 1833)
c.     Poor Law (Inggris, 1834)
4.   Demokrasi
Demokrasi merupakan suatu system pemerintahan yang berasal dari rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pertama kali dilaksanakan di Yunani, yaitu di Polis Athena.
Macam-macam demokrasi saat ini :
a.     Demokrasi parlementer, yaitu demokrasi yang menempatkan kedudukan parlemen (badan legislative) lebih tinggi dari pada badan eksekutif
b.    Demokrasi system pemisahan kekuasaan, dalam system ini kekuasaan legislative dipegang oleh kongres, kekuasaan eksekutif dipegang presiden, sedang kekuasaan yudikatif dipegang Mahkamah Agung (MA).
c.     System demokrasi melaui referendum, setiap Negara bagian memiliki lembaga legislative, eksekutif, dan yudikatif. Dalam hal ini rakyat berperan sebagai badan pengawas memalui system referendum.
5.   Pan-Islamisme
Pan-Islamisme merupakan suatu faham yang menginginkan atau mencita-citakan manifestasi dari prinsip Ilsam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat Islam di seluruh dunia.
Ø  Perkembangan nasionalisme dikawasan Asia Afrika khususnya di Asia Tenggara pada paruh pertama abad ke-20
Nasionalisme di Fhilipina
       Kebijakan yang semena-mena dari pemerintah Spanyol.
       Dibentuknya Liga Fhilipina oleh Jose Rizal dibantu oleh Andreas Bonifacio dan Emilio Aquinaldo.
       Pemberontakan Katipunan, Jose Rizal ditangkap dan tanggal 30 Desember 1896 di hukum mati oleh pemerintah Spanyol.
       Berdirinya Katipunan Ng Mga Anak ng Bayan (gerakan persatuan anak rakyat) oleh Andreas Bonifacio, sedangkan Emilio Aquilando meneruskan perjuangan Jose Rizal.
       12 Juni 1898, Emilio Aquilando bekerja sama dengan Amerika, dan berhasil bebas dari penjajahan spanyol, namun justru menjadi jajahan Amerika. 
       1919, menuntut di beri kemerdekaan penuh, tapi ditolak Amerika.
       1934, dijadikan sebagai daerah Commonwealth.
       4 Juli 1946, Fhilipina di beri kemerdekaan penuh.
Nasionalisme di Vietnam
       Diawali dengan pembentukan Partai Restorasi  (1913-1917) oleh Phan Bhoi dan Phan Trinh.
       1930, dibentuk Indochinese Communist Party oleh Nguyen Tat atau yang biasa di kenal Ho Chi Minh. Tahun 1941 di mendirikan Viet Minh. Dan pada 2 September 1945, Ho Chi Minh memproklamirkan Republik Demokratik Vietnam. Oktober Perancis kembali menyerang dan pasukan Vietnam mundur ke hutan-hutan.
       1954, perundingan di Jenewa, Swiss. Kesepakatannya Perancis hengkang dari Vietnam, Vietnam dibagi dua, Utara berhaluan Komunis, dan Selatan berhaluan Liberalisme. Kemudian terjadilah perang saudara tahun 1956, dan tahun 1976 kembali bersatu dengan nama Republik Sosialis Vietnam.
Nasionalisme di Myanmar
       Tahun 1919 berdiri The General Council of Burmese Asociation (GCBA).
       Berdirinya GCBA melahirkan organsasi-organisasi yang lain untuk melawan Inggris, seperti : Syocit (Partai Nasionalis), Sinyeta (Partai Rakyat Miskin), dan Do Bama Aiayone (Kita Bangsa Burma).
Pergerakan kebangsaan di Malaysia
       Perseteruan antara Sultan Kedah dan Kerajaan Siam (Thailand), yang menjadikan Sultan Kedah meminta bantuan kepada Inggris dengan imbalan Penguasaan Pulau Penang. Dan inggris pun menguasai pulau Penang tanpa memberi bantuan terhadap Sultan Kedah.
       Berdirinya beberapa parpol seperti United Malays National Organization (UMNO) yang di dukung oleh orang Melayu, Malayan Chinese Association (MCA), dan Malayan Indian Congres.
       Ketiga parpol bergabung menjadi satu dan membentuk Alliance yang dikenal menjadi Barisan Nasional (1973).
       Hasil perundingan dengan pemerintah inggris, 1957, Federasi Malaya mendapat kemerdekaan penuh dari Inggris.
2.   Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kaum penjajah yang dilakukan dengan tidak menggunakan senjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak dibidang social, budaya, ekonomi, dan politik.
Tujuan utama pergerakan nasionaladalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun akhirnya bertujuan mengusir penjajah dan mewujudkan kemerdekaan.
3.   Factor yang menyebabkan perjuangan bangsa Indonesia sebelum 1908 mengalami kegagalan :
a.     Kurang adanya persatuan,
b.    Faktor persenjataan, dan
c.     Politik devide et impera (politik adu domba).
4.   Perjuangan bangsa Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar setelah tahun 1908. Perubahan itu antara lain :
a.     Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai menonjolkan persatuan,
b.    Perjuangan yang dilakukan tidak lagi menggunakan senjata tradisional, melainkan menggunakan organisasi modern, dan
c.     Pemimpin perjuangan ialah golongan cerdik pandai, bukan lagi golongan bangsawan atau para pembimpin daerah yang lainnya.
5.   Organisasi pergerakan nasional Indonesia
a.     Budi Utomo
Didirikan oleh para pelajar STOVIA dibawah pimpinan dr. Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908. Dansetelah kemerdekaan, karena Budi Utomo sebagai organisasi pertama, maka tgl 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Tujuan Budi Utomo adalah untuk mencapai kemajuan yang harmonis bagi nusa dan bangsa, dengan cara :
1.    Memajukan pengajaran;
2.    Memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan;
3.    Memajukan teknik dan industry;
4.    Menghidupkan kembali kebudayaan.
b.    Sarekat Dagang Islam (SDI)
SDI didirikan oleh saudagar kaya raya H. Samanhudi pada 1911 di Laweyan (Surakarta). Latar belakang didirikannya SDI adalah : terjadinya persaingan perdagangan antara pedagang pribumi dengan pedagang asing seperti Cina dan Tionghoa.
c.     Sarekat Islam (SI)
Awalnya adalah SDI, tapi pada masa kepemimpinan H.O.S. Tjokroaminoto di ubah menjadi Sarekat Islam pada tahun 1912, dan berkedudukan di Surabaya.
Tujuan dari SI adalah :
1.    Memajukan perdagangan;
2.    Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan, terutama dalam bidang permodalan;
3.    Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli;
4.    Memajukan agama Islam.
d.    Indische Partij
Didirikan oleh Tiga Serangkai, yang terdiri dari Suwardi Suryaningrat / Ki Hajar Dewantara, dr. cipto Mangunkusumo, dan dr. EFE Douwes Dekker / Danur Dirjo Setiabudi pada tahun 1912.
Tujuan utama dari IP adalah : membangun lapangan hidup dan menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna memajukan tanah air Hindia Belanda untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
e.     Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan tahun 1912 di Yogyakarta.
Tujuan pendirian Muhammadiyah antara lain :
1.    Memajukan pengajaran dan pendidikan berdasarkan agama Islam;
2.    Mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup menurut peraturan agama Islam, yang diselaraskan dengan kehidupan modern.
Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan :
1.    Mendirikan dan membantu pendirian sekolah-sekolah yang berdasarkan Islam
2.    Mendirikan kegiatan-kegiatan social
3.    Menyebarluaskan ketentuan agama Islam
4.    Mendirikan organisasi kepemudaan (Hisbul Wathan)
5.    Membentuk Majelis Tarjih yang bertugas mengeluarkan fatwa.
f.      Perhimpuan Indonesia (PI)
PI didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di negeri Belanda. PI merupakan penjelmaan dari Perkumpulan Pelajar Indonesia di Negeri Belanda yang bernama Indische Vereeninging (IV) tahun 1908. Tahun 1923 berubah menjadi Indonesiiche Vereeninging, dan tahun 1924 akhirnya menjadi Perhimpunan Indonesia.
Tujuan dari PI adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ditempuh dengan mengambil haluan politik yang non-kooperatif dan menyatakan bahwa tanah air Indonesia adalah satu dan tidak dapat dibagi-bagi.
Tokoh PI antara lain : Moh. Hatta, Iwa Kusumasumantri, dan Ali Sastro Amidjojo.
g.    Partai Nasional Indonesia (PNI)
Didirikan pada tanggal 4 Juli 1927 oleh sebuah studi club di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno.
Tujuan PNI adalah :
1.    Selp-help, yaitu bekerja menurut kemampuan sendiri, baik dalam lapangan politik, ekonomi, maupun budaya;
2.    Non-kooperatif, yaitu tidak menjalin kerjasama dengan penjajah;
3.    Sosio-demokrasi atau marhaenisme, yaitu dengan pengerahan masa rakyat tertindas yang hidup dalam kemiskinan ditanah yang kaya raya.
Setelah penangkapan yang dilakukan kepada tokoh PNI yaitu : Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929 oleh pemerintah Belanda, kemudian di adili dan dipenjara, PNI terbagi menjadi dua, yaitu :
1.    Partai Indonesia (Partindo) dibawah pimpinan Sartono
2.    Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) dibawah pimpinan Moh. Hatta.
h.    Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI terbentuk setelah Sarekat Islam Merah memisahkan diri dari Sarekat Islam. Kegiatan PKI diarahkan untuk memepertentangkan antarkelas dalam masyarakat, dengan kekuatan utama terletak pada golongan buruh.
i.      Gerakan Wanita
Gerakan wanita diawali oleh suatu kesadaran untuk meningkatkan derajat kaum wanita (emansipasi). Perkembangan gerakan wnaita dibagi menjdi beberapa tahap :
1.    Tahap pertama (feodalisme), menuntut adanya persamaan peran antara golongan wanita dan pria. Tokoh tahap ini adalah R.A. Kartini dan Dewi Sartika.
2.    Tahap kedua (masa pergerakan nasional), ditandai dengan munculnya organisasi kewanitaan, baik yang bergerak dalam bidang pendidikan, social, maupun bidang lain. Tujuannya mendukung pergerakan nasional dalam rangka mencapai kemerdekaan.
3.    Tahap ketiga (persatuan gerakan wanita), ditandai dengan Kongres Wanita I tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Tujuannya unyuk mempererat hubungan antar perkumpulan wanita guna memperbaiki nasib wanita. Dan tgl 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu.
j.      Taman Siswa
Didirikan tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakatyang tata tentram, tertib, dan damai.
k.     Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Berdiri 17 Desember 1926, yang terdiri dari gabungan PNI, PSI, Algeme Studi Club, BO, Pasundan, Serikat Sumatra, Kaum Betawi, Indonesische Studie Club, Serikat Madura, Tirtayasa, dan Serikat Celebes. Tokohnya : Ir. Soekarno (PNI) dan Dr. Sukiman (Sarekat Islam).
l.      Kongres Pemuda
1.    Kongres Pemuda I, di Jakarta, 30 April 1926
2.    Kongres Pemuda II, di Jakarta, 27-28 Oktober 1028
m.   Partai Indonesia Raya (Parindra)
Budi Utomo dan Persatuan Bangsa melaui kongres di Solo tanggal 24-26 Desember 1935, berfusi menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya), dan Dr. Soetomo sebagai ketua.
n.    Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Dibentuk pada tanggal 25 September 1937 di Surabaya. Dicetuskan oleh K.H. mas Mansur dari Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, dan K.H. Abdul Wahab dari NU.
o.    Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Didirikan tanggal 21 Mei 1939 dibawah pimpinan Muh. Husni Tamrin.
Asas kegiatan GAPI, yaitu :
1.    Hak menentukan nasibnya sendiri;
2.    Persatuan nasional diseluruh bangsa Indonesia berdasarkan demokrasi dalam bidang social, politik, dan ekonomi;
3.    Mengadakan kesatuan aksi seluruh pergerakan nasional.
6.   Identitas Nasional berasal dari kata Indentitas dan Nasional. Identitas berarti cirri khas yang menandai tentang suatu hal. Sedangkan Nasional berarti memiliki sifat kebangsaan. Dari kedua pengertian tersebut, Identitas Nasional adalah ciri khas yang menandai suatu bangsa.
7.   Indentitas nasional tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas nasional.
8.   Factor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia meliputi primordial, sacral, tokoh, bhineka tunggal ika, konsep sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan (Ramlan S., 1992).
9.   Symbol-simbol  yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia adalah : Bahasa Indonesia, Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Lambing Negara Garuda Pancasila.